Sumatera ini merupakan salah satu cagar biosfer penting di dunia. Hutan rimba di Sumatera memanjang dari Aceh hingga ke Lampung dan hampir semuanya berpotensi tinggi untuk industri pangan dan pariwisata.
Adalah Taman Nasional Bukit Duabelas di Provinsi Jambi, merupakan hutan yang menjadi rumah bagi Orang Rimba atau lebih dikenal dengan sebutan Suku Anak Dalam Jambi. Taman Nasional Bukit Duabelas berada di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Sarolangun Bangko, Kabupaten Bungo Tebo, dan Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
Memiliki luas yang relatif kecil diantara taman nasional lain namun luas petualangannya lebih dari keinginan para penjelajah.Taman Nasional Bukit Duabelas memiliki luas 60.500 hektar dan berada di ketinggian 50 – 400 meter di atas permukaan laut. Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan kawasan hutan hujan tropis dataran rendah. Topografinya bervariasi mulai dari dataran rendah, bergelombang, sampai yang berbukit. Bagian utara wilayah ini merupakan hutan primer dan sisanya merupakan kawasan gundul akibat penebangan liar yang dilakukan beberapa perusahaan yang ingin menjadikan hutan ini sebagai hutan produksi. Akan tetapi, kini kawasan sisa ini sudah mulai mengalami reboisasi dan fungsinya dikembalikan kesemula yaitu sebagai hutan hujan tropis. Nyatanya, kini hutan ini pun merupakan lumbung air bagi Provinsi Jambi.
Taman Nasional Bukit Duabelas menjadi habitat dari beberapa satwa langka Sumatera diantaranya adalah: tapir (Tapirus), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana), ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis), dan masih banyak lagi lainnya.
Sedangkan flora yang tumbuh di kawasan indah ini adalah: bulian (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea sp.), kempas (Koompassia excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops draco), damar (Agathis sp.)dan rotan (Calamus sp.). Tidak hanya itu, terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat dikembangkan sebagai tumbuhan obat.
ATRAKSI
Taman Nasional Bukit Duabelas adalah rumah bagi Suku Anak Dalam. Jadi berkunjung ke Bukit Duabelas untuk bertemu mereka merupakan kegiatan yang menarik. Bahkan, tidak sedikit orang sengaja berkunjung ke Taman Nasionl Bukit Duabelas hanya untuk merasakan hidup bersama keseharian Suku Anak Dalam. Suku Anak Dalam diyakini merupakan orang Maalau Sesat. Keberadaan mereka di dalam hutan belantara Jambi karena melarikan diri dari serangan musuh dan keran tidak ingin dikuasai dan diperintah oleh musuh. Cerita lain menyebutkan bahwa Suku Anak Dalam berasal dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi. Cerita ini didukung dengan kesamaan bahasa dan adat yang dimiliki suku ini dengan suku Pagaruyung di Minangkabau. Salah satu kesamaan adat mereka adalah sistem Matrilineal. Mereka bertahan hidup di dalam hutan dengan berburu, bercocok tanam dan memancing.
Saat ini, sejumlah agen perjalanan atau pariwisata di Jambi banyak yang menawarkan perjalanan ke Taman Nasional Bukit Duabelas untuk mengunjungi Suku Anak Dalam. Berikut salah satu agen perjalanan yang bisa mengantar Anda bertemu dengan Suku Anak Dalam.
Transportasi
Untuk bisa sampai ke Taman Nasional Bukit Duabelas, Anda harus terlebih dahulu terbang ke ibu kota Provinsi Jambi yaitu Jambi. Setiap harinya tersedia penerbangan dari Jakarta, Medan dan Batam ke Jambi. Jarak dari bandara ke Bukit Duabelas sekira 180 km dan dibutuhkan waktu untuk berkeliling selama 6 jam untuk mencapai taman.
Untuk bisa masuk ke dalam Taman Nasional Bukit Duabelas, Anda harus mendapatkan surat izin dari pihak penjaga taman. Jika Anda menggunakan jasa agen perjalanan maka mereka akan mengurus surat izin tersebut.
Akomodasi
Apabila Anda ingin bermalam satu sampai tiga hari di taman nasional ini maka jangan harap untuk bisa menemukan pelayanan akomodasi selayaknya hotel. Tersedia pondok sederhana yang dapat digunakan pengunjung. Jika Anda memutuskan untuk bertemu dengan Suku Anak Dalam, Anda bisa tinggal bersama mereka untuk merasakan bagaimana hidup dengan cara merekan.
Konsumsi
Untuk konsumsi anda dapat berkuliner disekitaran lokasi wisata dengan makanan khas dari berbagai daerah dijambi seperti rendang, tempoyak, dendeng, dll.
sumber: pesona.indonesia.travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar